Jakarta--Izin Mabes Polri untuk membawa pulang jenazah teroris Syaifudin Zuhri dan M Syahrir sudah dikantongi keluarga. Keluarga ingin memakamkan keduanya Senin ini juga.
"Ya langsung (dimakamkan)," ujar Kepala Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, Nur Rohidin di RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (12/10).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Keluarga Syaifudin dan Syahrir saat ini masih berada di ruang Antemortem. Mereka masih dimintai keterangan untuk memastikan 2 pria yang tewas di Jl Semanggi, Ciputat Timur, Tangerang, Banten, adalah anggota keluarga mereka.
Dalam rombongan keluarga yang berjumlah 11 orang, tampak antara lain ayahanda Syaifudin dan Syahrir, Jaelani Irsyad dan Ibunda Asanih, Anugerah, Syubhi, Sucihani dan dua anaknya.
Menurut Nur, Syaifudin dan Syahrir akan dimakamkan di Pondok Rangon, Jakarta Timur. Di makam ini pula, Ibrohim, ipar Syaifudin dan Syahrir yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Temanggung dimakamkan.
Syaifudin dan Syahrir dipastikan tewas dalam penggerebekan Densus 88 di rumah kos, Jl Semanggi, Ciputat Timur, Tangerang, Banten, Jumat (9/10) lalu. Dalam penggerebekan itu, menurut polisi, kedua teroris sempat melawan dengan melempar 3 bom. dtc/fid