Solo (Esposin)-Macam kejahatan keuangan, termasuk kejahatan perbankan, makin beragam. Untuk itu, masyarakat diminta waspada.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Hal itu terungkap dalam seminar bertajuk Perkembangan Kejahatan Perbankan dan Penanggulangannya yang dihelat dalam rangka Dies Natalis Universitas Slamet Riyadi (Unisri), di Gedung Pascasarjana Unisri, Sabtu (11/6/2011).
Senior Legal Advisor BCA, yang juga dosen Pascasarjana Unisri, Theresia Endang Ratnawati, mengatakan kejahatan keuangan, termasuk kejahatan perbankan, semakin beragam. Pada semester I/2011 saja terdapat empat kasus besar skala nasional yang layak dijadikan perhatian.
Selain empat kasus itu, kejahatan sektor perbankan di bidang perkreditan dan bidang operasional bank juga banyak. Tak cukup sampai di situ, berbagai modus kejahatan lain juga terus berkembang kendati berbagai langkah telah dilakukan.
“Sudah ada kelonggaran terhadap ketentuan privasi data nasabah. Semula data nasabah penyimpanan dan perkreditan ditutup. Namun kemudian hanya nasabah penyimpanan saja yang ditutup, untuk memudahkan penyelidikan. Tapi bagaimanapun tetap sulit karena modusnya terus berkembang,” jelas Theresia, di hadapan peserta seminar.
(tsa)