Esposin, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang anggota Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi siang ini pukul 15.00 WIB di Istana Kepresidenan Jakarta. Jokowi ingin menyampaikan harapan besar tentang gambaran mengenai lembaga pemberantasan korupsi kepada Pansel.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Nanti Presiden undang Pansel jam tiga, [sebelumnya direncanakan pukul 12.00]tapi presiden minta [lebih] siang saja," kata Mensesneg Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/5/2015).
Pratikno menjelaskan, Jokowi ingin menyampaikan harapan dan mimpi tentang pemberantasan korupsi dan gambaran ke depan institusi KPK sekaligus menjelaskan tentang parameter komisioner KPK yang akan dipilih oleh Pansel.?
Meskipun punya harapan besar, Pratikno memastikan pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap proses pemilihan empat calon pimpinan lembaga antirasuah. Pemerintah juga menyerahkan mekanisme pemilihan calon komisioner kepada pansel.
"Presiden tidak akan intervensi atau apapun terhadap kerja pansel, mekanismenya seperti apa itu juga akan sepenuhnya menjadi keputusan bersama anggota pansel. Karena pansel inikan anggota kolektif, diharapkan memangun kesepakatan-kesepakatan," ujar Pratikno.
Sekretariat negara juga demikian tidak ikut campur atau intervensi. Setneg hanya memberikan dukungan teknis jika pansel berkenan.
Adanya anggota Pansel yang masih menjabat di pemerintahan, Pratikno berpendapat hal itu salah satu kesepakatan di internal Pansel bagaimana code of conduct atau kode etik Pansel KPK.
"Kode etik internal jauh lebih penting daripada administrasi, presiden percaya ini adalah orang yang kredibel dan mereka akan membuat COC yang baik," jelasnya.