Kantor Berita Antara di Purwokerto, Jumat pukul 21.43 WIB mengutip Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, Surono yang menyatakan bahwa 13 rangkaian kereta api lintas selatan harus memutar akibat kecelakaan yang menimpa K.A. Malabar di Tasikmalaya, Jawa Barat itu. "Ada tujuh rangkaian K.A. dari timur dan enam rangkaian dari barat [Bandung] yang harus memutar melalui Cirebon," ungkapnya.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Menurut dia, tujuh rangkaian kereta api dari timur yang putar arah itu adalah K.A. Serayu Malam jurusan Purwokerto-Bandung-Jakarta, K.A. Lodaya Malam jurusan Solo Balapan-Bandung, K.A. Malabar jurusan Malang-Bandung, K.A. Kahuripan jurusan Kediri-Kiaracondong, K.A. Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung, K.A. Turangga jurusan Surabaya-Bandung, dan K.A. Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong. Sementara enam K.A. dari arah barat terdiri atas K.A. Serayu Malam jurusan Jakarta-Bandung-Purwokerto, K.A. Mutiara Selatan jurusan Bandung-Surabaya, K.A. Turangga jurusan Bandung-Surabaya, K.A. Kahuripan jurusan Kiaracondong-Surabaya, K.A. Kutojaya Selatan jurusan Kiaracondong-Kutoarjo, dan K.A. Lodaya Malam jurusan Bandung-Surabaya.
K.A. Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong yang telah sampai Stasiun Tasikmalaya dan K.A. Serayu Malam jurusan Purwokerto-Bandung-Jakarta yang telah sampai di Stasiun Banjar bahkan harus balik ke Kroya untuk memutar melalui Cirebon. "Oleh karena harus memutar, setiap rangkaian K.A. rata-rata mengalami keterlambatan sekitar dua jam," katanya.
Seperti diwartakan Esposin, K.A. Malabar (KA 86) jurusan Bandung-Malang via Solo terguling di jalur besi yang melintasi wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten yang berbatasan dengan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat sekitar pukul 19.00 WIB. Kereta api yang berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.30 WIB itu, menurut Metro TV dalam berita pukul 22.00 WIB mengalami kecelakaan setelah menabrak longsoran tanah yang terjadi akibat hujan deras.
Metro TV yang mengutip Sugeng Priyono, petugas Humas Daops II Bandung menyebutkan jatuhnya 4 korban luka-luka. Diungkapkan pula kemungkinan jalur besi itu harus ditutup lebih dari satu hari mengingat buruknya situasi yang terjadi akibat tanah longsor dan kereta api yang terguling itu. Polisi dan tentara kini telah menuju lokasi untuk membantu penanganan tanah longsor yang menyebabkan kecelakaan kereta api itu.