Esposin, WONOGIRI -- Sekitar 10 hektare lahan hutan di Giriwoyo terbakar pada Jumat (21/8/2015) siang lalu. Beruntung api bisa segera dipadamkan dan tidak menjalar ke pemukiman warga.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan kebakaran hutan tersebut terjadi di Petak Ngampuan, Platarejo, dan Petak Gebang Tirtosworo, Sejati, Kecamatan Giriwoyo. Hutan yang terbakar merupakan hutan milik negara dan sebagian hutan rakyat.
"Kejadian sejak Jumat [21/8/2015] pukul 12.00 WIB. Pada Sabtu [22/8/2015], api sudah bisa dipadamkan, tinggal kepulan asap di beberapa lokasi yang terlihat. Untuk pemantauan terus kami lakukan melalui teman-teman sukarelawan yang ada di Giriwoyo. Hasilnya saat ini [Minggu] api sudah [benar-benar] padam," kata dia kepada Esposin, Minggu (23/8/2015).
Menurut Bambang, lokasi kebakaran beradi sekitar 500 meter dari permukiman warga. "Saat itu, arah api menuju ke atas [puncak bukit] sehingga tidak menjalar menuju permukiman warga," kata dia.
Berdasarkan pantauannya, luas lahan yang terbakar mencapai 9-10 hektare. Tanaman yang terbakar adalah pohon-pohon keras jenis jati dan sono. Upaya penanganan kebakaran dilakukan bersama warga dan pihak perhutani. "Kami berkoordinasi dengan kepala desa dan camat setempat untuk menggerakkan warga. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak Perhutani," kata dia.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah mengimbau warga agar berhati-hati dan tidak melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan kebakaran.
Sekretaris Kecamatan Giriwoyo, Edi Sumindro, mengatakan beberapa wilayah di Giriwoyo memang berbatasan dengan hutan, baik hutan milik negara maupun hutan rakyat. "Untuk hutan rakyat terdapat di Desa Sejati. Kalau yang di Platarejo adalah hutan negara," kata dia saat dihubungi Esposin, Minggu.