Esposin, SUKOHARJO–Pabrik mebel kayu milik CV Danmas di Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, ludes terbakar, Jumat (23/2/2018). Akibatnya, kerugian material karena kebakaran ini ditaksir sekitar Rp2 miliar.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, bangunan pabrik yang terbakar berdekatan dengan areal persawahan. Kobaran api diketahui berasal dari lantai II bangunan pabrik sekitar pukul 08.15 WIB.
Kala itu, beberapa karyawan hendak memulai aktivitas membuat mebel kayu di pabrik. Api kemudian melalap bahan baku berupa busa, sintetis, dan lem. Selain itu, kobaran api juga meludeskan mebel kayu yang siap dikirim kepada pemesan. Sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) pun berupaya memadamkan kobaran api di dalam pabrik.
“Proses pemadaman kobaran api berlangsung selama 30 menit. Api menjalar cukup cepat lantaran busa dan kayu mudah terbakar,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kantor Satpol PP Sukoharjo, Margono, saat berbincang dengan Esposin di lokasi kejadian, Jumat. (baca: KEBAKARAN SUKOHARJO : Rumah di Perum Tiara Ardi Purbayan Terbakar)
Ia kemudian menghubungi Damkar se-Soloraya untuk memadamkan api. Tak berapa lama kemudian, sejumlah tujuh unit mobil Damkar dari Kota Solo, Wonogiri, dan Karanganyar mendatangi lokasi kebakaran.
“Mobil Damkar mengambil air di parit di sekitar areal persawahan yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Alhamdulillah sudah padam. Dugaan awal penyebab kebakaran karena korsleting listrik di pojok bangunan pabrik. Kobaran api langsung meludeskan isi bangunan pabrik,” terang dia.
Sementara itu, pemilik CV Danmas, Budi, mengatakan total kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp2 miliar. Saat kejadian, belum ada aktivitas produksi mebel kayu. Sebagian karyawan telah berada di sekitar pabrik. Mereka tengah mempersiapkan berbagai peralatan untuk memproduksi mebel kayu.
“Ada mebel kayu siap kirim senilai Rp250 juta yang ikut terbakar. Kerugian material mulai dari bahan baku hingga bangunan kurang lebih Rp2 miliar,” jelasnya.