Esposin, SOLO -- Kebakaran melanda Kantor Pusat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rejeki Insani di Jl. Kapt. Mulyadi, Kampung Lojiwetan, Kelurahan Kedung Lumbu, Kota Solo, Senin (5/5/2014) sekitar pukul 21.10 WIB. Api menghanguskan isi lantai satu dari bangunan tiga lantai tersebut.
Salah seorang saksi mata, Haryanto, 44, ketika ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin, menceritakan, awalnya ia, satpam setempat dan satu orang warga sedang berbincang di sebelah utara bangunan rumah toko (ruko) itu. Setelah itu, satpam bermaksud menggelar patroli di areal sekitar. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan dari dalam kantor BPR tersebut.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Setelah dilihat, api sudah berkobar hebat di dalam. Semua isi kantor di lantai I ludes terbakar. Tapi di dalam gedung tidak ada orang," kata petugas Linmas Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon itu.
Ia lantas menghubungi pihak Polsek Pasar Kliwon. Tak berselang lama, unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Kota Solo tiba untuk memadamkan kobaran api. "Kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.10 WIB. Api terlihat besar dari luar. Kemungkinan korsleting dari AC," ujar dia.
Direktur BPR Rejeki Insani, Haris Joko Warsito, saat dijumpai wartawan, Senin, mengatakan mendapat kabar kebakaran sekitar pukul 21.00 WIB. Ia mengaku langsung menuju lokasi. "Kerugian belum tahu. Bagian belakang ada bagian arsip. Itu tahan api. Tapi kayaknya enggak sampai sana," kata dia.
Pantauan Esposin, petugas Pemdam Kebakaran mendobrak kaca pada lantai II dari luar untuk mengeluarkan asap dan kemungkinan kobaran api di lantai tersebut. Petugas juga memecah kaca bagian samping utara untuk memastikan tak ada api di sana.
Warga sekitar berkerumun untuk melihat proses evakuasi yang dilakukan Petugas Damkar, Komunitas Peduli Aksi Kemasyarakatan (Kompak) Solo, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan personel kepolisian tersebut. Beberapa karyawan BPR yang datang segera mengecek barang-barang yang masih tersisa. Berkas yang selamat selanjutnya disimpan di pos satpam di sisi utara gedung.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui Esposin di lokasi kejadian, Senin, mengatakan ia mencium bau kertas terbakar. Setelah melongok ke luar rumah, ia melihat kerumunan kecil warga berada di sekitar BPR yang berlokasi tak jauh dari rumahnya. "Baunya seperti kertas terbakar," ujarnya.