by Newswire - Espos.id News - Senin, 31 Agustus 2020 - 21:33 WIB
Esposin, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta beberapa menteri untuk rapat membahas kasus Covid-19, Senin (31/8/2020). Mereka secara khusus membahas peningkatan kasus infeksi virus corona di Ibu Kota.
“Perhatian pemerintah terhadap kondisi di DKI Jakarta betul-betul kita lakukan. Dan tadi pagi ada rapat internal bersama pimpinan daerah bersama Presiden dan beberapa menteri. Memastikan penangaan di DKI bisa berjalan dengan baik dan jumlah kasus bisa ditekan sehingga risiko bisa terkendali dengan baik,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penangaan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, penambahan jumlah kasus Covid-19 per hari di DKI Jakarta mencapai lebih dari 1.000 orang selama dua hari terakhir. Secara berurutan pada 30 dan 31 Agustus, DKI Jakarta melaporkan 1.114 dan 1.049 kasus baru.
Hal tersebut diikuti pula dengan tingkat risiko di hampir separuh wilayah DKI Jakarta. Ada tiga wilayah di DKI Jakarta berstatus zona merah selama empat pekan terakhir, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.
Ketiga wilayah Jakarta itu mencatat kasus yang menanjak dan pada pekan lalu membukukan jumlah kasus kumulatif tertinggi dengan kasus kematian terus menanjak, 116 kematian dalam waktu sepekan. Di sisi lain, tingkat kesembuhan di tiga wilayah itu naik menjadi 75 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta relatif terkendali. Anies beralasan dalam sepekan terakhir jumlah kasus aktif pasien terkonfirmasi positif di DKI Jakarta menurun secara signifikan. Artinya, jumlah orang yang dirawat atau menjalani isolasi mandiri itu berkurang.
“Di sisi lain, angka meninggal turun. Kalau diperhatikan secara global, case fatality rate [CFR] global itu 3,4 persen, di Indonesia CFR-nya 4,3 persen di atas angka kematian global, di Jakarta CFR 3 persen,” kata Anies saat memberi sambutan dalam Webinar SDGsx Jakber pada Senin.
Kedung Kayang Suguhkan Keindahan dari Berbagai Sudut Pandang
Dia berpendapat, CFR Indonesia bakal mencapai 4,7 persen, jika CFR milik DKI Jakarta tidak diikutsertakan. Dengan demikian, aktivitas test masif yang dilakukan Pemprov DKI membuat potensi kematian terhadap pasien komorbid atau masyarakat rentan dapat diantisipasi.