JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pertemuan pada 9 Oktober 2008 bersama Ketua KPK saat itu, Antasari Azhar, sama sekali tidak menyinggung mengenai rencana pengucuran dana talangan Bank Century senilai Rp6,7 triliun.
“Pertemuan itu sama sekali tidak membahas dan tidak menyebut Bank Century,” katanya malam ini.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Presiden mengakui memanga ada pertemuan di Istana negara pada 9 Oktober 2008 yang dihadiri para pejabat sata itu a.l Ketua KPK Antasari Azhar, Ketua BPK Anwar Nasution, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Ketua BPKP Didik Widayadi, dan sejumlah menteri.
Namun, kata Presiden, pertemuan itu sama sekali tidak membicarakan mengenai dana talangan Bank Century, seperti yang ditudingkan Antasari Azhar dan ramai diberitakan media massa.
“Inilah yang saya luruskan karena berita ini disamping tidak benar juga menyesatkan. Berita yang benar adalah, memang ada pertemuan yang kami laksanakan pada 9 Oktober 2008, tetapi yang dibahas mengenai antisipasi krisis,” ujarnya.
SBY mengatakan pertemuan saat itu merupakan rangkaian pertemuan sebelumnya yang berlangsung tiga kali. Sebelum, pertemuan itu, dia mengaku mengadakan pertemuan bersama para menteri, ekonom, Kadin, dan media massa. Para ekonom dan pengusaha itu, meminta Presiden SBY agar mengundnagan para penegak hukum dan para auditor guna menyamakan presepsi agar tidka ada keragu-raguan dalam mengambil tindakan antisipasi krisis. Setelah itu, SBY mengaku, mengadakan pertemuan ketiga bersama Gubernur Bank Indonesia.