"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban yang diketahui bernama Septi Noviawati yang usianya 25 tahun, warga Purbalingga, Jawa Tengah tewas karena diduga overdosis obat. Mulutnya mengeluarkan busa dan wajahnya membiru," kata Kanit Reskrim Polsek Cicurug, AKP Nobertus Santoso kepada wartawan, Kamis (23/1/2014).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Menurut Novertus, berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban yang indekos di Kampung Neglasari, RT 003/RW 003, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi itu ditemukan tewas di kamar kosnya setelah warga mencurigai pintunya terkunci. Setelah diintip dari jendela, ternyata korban sudah terbujur kaku di kasurnya.
Warga pun langsung mendobrak pintu kamarnya dan melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Cibadak. Tapi saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah tewas.
"Kami mencoba menghubungi keluarganya yang ada di Purbalingga dan berkoordinasi dengan anggota Polri yang bertugas di Jateng untuk mencari tahu alamatnya karena kami cukup kesulitan melacak identitasnya yang disebabkan korban sudah menetap lama di Sukabumi," katanya.
Kendati kuat menduga Septi Noviawati tewas akibat overdosis obat-obatan, polisi belum mau memberikan kepastian tentang penyebab kematiannya. Apakah benar-benar overdosis, bunuh diri atau justru dibunuh, karena saat ini polisi masih menyelidiki kasus kematian karyawati pabrik itu.
Sementara itu, petugas Humas RSUD Sekarwangi Cibadak Ramdansyah mengatakan sampai kini jenazah korban belum diambil pihak keluarganya dan masih disimpan di ruang pemulasaraan jenazah. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan atasan serta rekan korban untuk mencari tahu alamat keluarganya.