Jakarta (Esposin)--Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Sutarman mengatakan jika dirinya tidak menyalahkan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan yang membuka paket bom sehingga melukai dirinya. Kapolda hanya menyayangkan tindakan Dodi yang keliru.
"Kita tidak menyalahkan, tindakan mereka mulia. Tujuan bagus, cuma yang digunakan adalah cara keliru. Memang salah dia, caranya," kata Sutarman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/3/2011).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kapolda sendiri mengapresiasi tindakan Dodi saat mencoba menjinakkan bom itu. Ia menilai, langkah Dodi penuh keberanian. "Saya kira itu tujuannya baik karena akan disposal (dijinakkan), tapi dilakukan dengan cara tidak benar," terangnya.
Sementara itu, Kapolda juga mengungkapkan keprihatinannya atas celakanya Dodi dalam peristiwa tersebut. Sebagai bentuk keprihatinannya, Sutarman pada Selasa (15/3/2011) malam langsung menjenguk Dodi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. "Mudah-mudahan kondisinya cepat pulih dan bisa bekerja lagi," harapnya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan pada Selasa lalu mencoba mengotak-atik paketan bom berupa buku yang dikirimkan ke Ulil Abshar Abdalla di kantor JIL, Kompleks Komunitas Utan Kayu.
Dengan menggunakan pisau cutter, Dodi membuka paket itu. Setelah buku terangkat, Dodi menyiram paket bom dengan air karena mengiranya hanya petasan.
Namun, ketika Dodi mencoba menarik pemicu bom, tiba-tiba saja ledakan terjadi. Duar!! Bom meledak seketika dan tangan Dodi luka parah akibat ledakan itu.
(dtc/tiw)