Esposin, JAKARTA -- Tanggal 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin (2/5/2022) berdasarkan hisab.
Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama (Kemenag), Cecep Nurwendaya, menyampaikan hasil hisab berdasarkan kriteria baru Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Menurut Cecep, Indonesia sudah memenuhi syarat kriteria minimum tinggi hilal, yakni tiga derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Sehingga tanggal 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh bertepatan dengan hari Senin 2 Mei 2022. Berdasar hisab. Sebagaimana kita ketahui bersama, hisab sifatnya informatif [sehingga] memerlukan konfirmasi [rukyat]," katanya seperti dikutip dari YouTube Bimas Islam TV, Minggu (1/5/2022).
Kemudian, sambung Cecep, rukyat di Indonesia menggunakan pedoman atau rambu batas elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat. Oleh karena itu, lanjutnya, sebagian besar wilayah Indonesia memungkinkan dapat berhasil melakukan rukyat hilal.
Baca Juga : Tetapkan Idulfitri 1443 H, Kemenag Gelar Sidang Isbat pada 1 Mei
"Ada 99 titik rukyat hilal awal Syawal 1443 Hijriah di wilayah Indonesia pada Ahad [Minggu] tanggal 1 Mei 2022 atau 29 Ramadan 1443 H," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal sudah mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Kriteria tersebut merupakan kriteria baru MABIMS setelah sebelumnya mendapatkan kritik dan masukan. Pada kriteria sebelumnya posisi hilal berada pada ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kapan 1 Syawal 1443 H? Kemenag: Syarat Hisab Terpenuhi, Tinggal Tunggu Rukyat