Esposin, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri menginformasikan adanya kapal penangkap ikan bernama KM Bandar Nelayan 188 yang kecelakaan di Samudera Hindia. Kapal nahas itu mengalami kebocoran saat berlayar mengarungi samudra.
Dilansir laman resmi Kemenlu, Sabtu (15/4/2021), Kemenlu menyatakan bahwa informasi terkait kecelakaan kapal penangkap ikan Indonesia itu diperoleh dari Basarnas, Jumat (14/5/2021) kemarin. Lokasi kejadian berada sekitar 650 mil laut sebelah barat Perth, Australia.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Informasi awal menyebutkan bahwa kapal yang berawakkan 26 WNI tersebut mengalami kebocoran," demikian tertulis pada keterangan resmi Kemenlu.
Koordinasi KJRI Perth
Kemenlu menyetakan telah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth yang kemudian secara intensif berkomunikasi dengan otoritas Australia guna mengupayakan penyelamatan.KM Bandar Nelayan 118 Mengalami Kecelakaan di Samudera Hindia, Kemlu RI telah lakukan komunikasi intensif dengan Otoritas Australia guna mengupayakan penyelamatan. Selengkapnya pada tautan https://t.co/hzWVsh7KA7
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) May 15, 2021
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Pendengar Terbaik
Pesawat telah menerjunkan life raft dan melakukan komunikasi radio namun belum direspons. Hingga saat ini belum diketahui kondisi dari 26 awak kapal tersebut.
Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan mengerahkan aset tambahan berupa Kapal Angkatan Laut Australia HMAS Anzac dan dua pesawat P8 Poseidon. "Kapal-kapal ikan lain yang berada di sekitar lokasi juga diminta memberikan pertolongan," demikian keterangan tambahan Kemenlu.
Kemenlu menyatakan pihaknya dan perwakilan Indonesia di Australia akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan otoritas Australia guna melanjutkan ikhtiar penyelamatan ke-26 ABK WNI kapal KM Bandar Nelayan 188.