Esposin, SOLO — Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara penghasil konten penyiksaan hewan terbanyak di dunia berdasarkan Laporan Social Media Animal Cruelty Coalition (SMACC) Report 2021. Laporan tersebut berdasarkan pendataan antara Juli 2020 hingga Agustus 2021.
SMACC adalah bidang yang dibentuk Jaringan Koalisi Asia for Animals (AfA Coalition) pada 2020 sebagai upaya mengatasi konten kekejaman terhadap satwa secara daring. Selama medio itu, peneliti memeriksa dan mendata 5.480 contoh konten kekejaman terhadap satwa di beberapa platform seperti Youtube, Facebook dan Tiktok. Dari jumlah tersebut, 89,2% ditemukan di Youtube.