Esposin, JAKARTA -- Kebakaran hutan dan lahan kian meluas bahkan cenderung bergantian. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta bantuan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di lapangan.
"Ini memang sih saya terus terang diam-diam minta ke Kepala BIN, 'lihat dong Pak, ada apa sih kok berturut-turut'. Bukan apa-apa sih, bukannya curiga, saya bingung saja," ujar Menteri Siti Nurbaya di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Kebakaran hutan dan lahan telah meluas di luar Sumatra dan Kalimantan. Di Jawa pun beberapa hutan dan lahan gunung mengalami kebakaran secara bergantian. Berturut turut, dari Gunung Ciremai, pindah Gunung Merapi, Merbabu, Semeru, Lawu, Sindoro Sumbing, Cikurai, dan Bromo Tengger.
"Semua kena kan. Tapi yang di Purwakarta yang Imam Prasodjo heboh itu di Gunung Parang. Itu didekatnya kena lagi beberapa hari lalu," ujar Siti.
Dari laporan yang diterima Siti, penyebab kebakaran selalu bermula dari aktivitas pendakian, seperti sisa pendakian, sisa marak, sisa rokok, atau sama sekali tidak diketahui penyebabnya. Sebenarnya, pengelola taman nasional sudah menutup jalur pendakian, tetapi pendaki masuk lewat jalur lain yang tak pernah dilewati.
"Sekarang saya sedang minta waspada seluruh taman nasional, tidak hanya di Jawa, NTT, NTB, semua lah, karena pada dasarnya taman nasional sebagian ini terbakar juga," tutur Siti.