Esposin, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel, bersama Menteri Koperasi dan UKM, Gede Ngurah Puspayoga, melakukan inspeksi mendadak atau kini populer disebut blusukan di Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2014) pagi.
Blusukan ini dilakukan dalam rangka upaya pemerintah memeriksa stabilitas harga beras di pasaran. Pasar induk Cipinang dipilih karena pasar tersebut merupakan barometer dari patokan harga beras di Tanah Air.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Cipinang ini, harga beras di sini kan jadi barometer. Kami juga lakukan di pasar induk seluruh Indonesia," kata Rahmat Gobel.
Kedua menteri tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 06.30 WIB. Sebelum mengelilingi area pasar, mereka juga sempat melakukan dialog dengan pengelola pasar tersebut, untuk mengetahui stok beras.
Usai melakukan dialog, mereka langsung mengunjungi pasar untuk melihat langsung kegiatan jual beli, serta mengunjungi gudang beras untuk mengetahui proses penyimpanan. "Gudang ini sudah bagus, tetapi kipasnya perlu diperbaiki agar kualitas beras tetap terjamin," ujar Rahmat Gobel.
Sebelumnya, aksi blusukan para menteri ini mendapat kritik. Blusukan menteri dinilai tidak menyelesaikan masalah makro, bahkan dipertanyakan karena ada kemungkinan untuk tujuan pencitraan.