Esposin, JAKARTA -- Istana Kepresidenan masih bungkam terkait isu pergantian posisi menteri dan perubahan nomenklatur kabinet alias reshuffle. Padahal rumor tersebut kembali memanas sepekan belakangan.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan kehadiran sejumlah menteri di Istana untuk menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di luar rapat maupun agenda resmi selama tiga hari belakangan merupakan hal yang wajar.
“Ya namanya menteri kan pembantu Presiden, Presiden mau manggil kapan saja, terserah Presiden. Saya juga setiap hari dipanggil Presiden ya tidak apa-apa,” ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (14/7/2016).
Pramono menambahkan, apabila Presiden tidak melakukan kunjungan kerja ke daerah, maka pasti sejumlah menteri akan dipanggil ke Istana untuk membahas terkait kewenangan masing-masing.
“Beliau ingin semua persoalan cepat diselesaikan, apalagi sekarang ini harapan dunia usaha cukup membaik. Hal itu terbukti dengan IHSG yang sangat bagus, kemudian juga rupiah yang cukup kuat, kemudian mudah-mudahan pelaksanaan tax amnesty berjalan dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, Seskab juga mengelak ada pertemuan di di Istana Bogor pada Rabu (13/7/2016) malam.