Kanalsemarang.com, SEMARANG-Indonesia Mining and Energy Studies (IMES) menyatakan figur yang kelak menduduki kursi Menteri Menteri ESDM pada pemerintahan mendatang setidaknya memiliki rekam jejak yang terpuji, berani memberantas mafia migas dan punya sifat kenasionalan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Setidaknya tiga syarat tersebut dipenuhi oleh siapa pun yang akan menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Direktur Eksekutif IMES Erwin Usman seperti dikutip Antara, Sabtu (6/9/2014).
Syarat pertama, lanjut Erwin Usman, memiliki catatan rekam jejak yang terpuji dan baik alam urusan energi maupun pertambangan.
Menurut dia, rekam jejak itu penting untuk memastikan figur yang dipilih dapat menjalankan agenda memberantas mafia migas yang terintegrasi dengan program "Nawacita Jokowi-JK".
Erwin pun menyarankan agar pucuk pimpinan di Kementerian ESDM--badan yang mengurus minyak dan gas (migas) dan pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas dan tambang--tidak diambil dari rezim yang ada sekarang.
"Figur dari kalangan profesional dapat dijadikan alternatif solusi," ujarnya.
Syarat kedua, kata dia, mempunyai komitmen antikorupsi dan keberanian untuk memberantas dan memutus mata rantai mafia di sektor ESDM.
"Tanpa komitmen dan keberanian, gagasan-gagasan sebesar apa pun terkait dengan pembenahan tata kelola migas dan tambang, hanya akan jadi kosmetik pencitraan semata-mata. Itu yang terjadi dalam sepuluh tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.