Ignatius Jonan lahir di Singapura, 21 Juni 1961. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia mulai 2009 hingga sekarang. Ignatius menjadi Dirut PT KAI setelah mendapat tugas dari pemerintah melalui Kementerian BUMN yang saat itu berada di bawah kepempimpinan Menteri Sofyan Djalil.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Di bawah kepemiminan Ignatius Jonan, PT KAI berhasil menjadi perusahaan yang lebih baik. Track record buruk yang selama ini disandang PT KAI sebagai perusahaan yang selalu merugi, kini berbalik. Di tangan Ignatius, PT KAI menjadi perusahaan yang lebih baik yang mampu mengantongi laba fantastis mencapai 400 miliar/tahun dalam tempo empat tahun kepemimpinannya.
Tak hanya itu, sejak Ignatius menjabat sebagai Dirut KAI banyak perubahan positif yang ia lakukan. Sebagai seorang pemimpin Ignatius tidak gentar terhadap semua peraturan yang telah ia keluarkan walapun dianggap sebagian orang terlalu keras.
"Sering tidak pernah pulang, sering tidur di kereta api. Tetapi, selanjutnya mungkin tidak tidur di kereta api saja, tetapi juga di pesawat terbang dan kapal laut," harap Jokowi kala mengumumkan nama Ignatius di hadapan publik.
Ignatius Johan menempuh pendidikan Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga, Surabaya yang dilanjutkan ke beberapa universitas ternama dunia seperti Tufts University, AS, Columbia Business School, AS, Havard University, AS, serta Stanford University, Kalifornia, AS.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius pernah tercatat sebagai Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia tahun 2001-2006, dan Citibank/Citigroup sebagai Direktur 1999 hingga 2001 dan Managing Director tahun 2006 -2009.