by Redaksi - Espos.id News - Kamis, 25 Maret 2010 - 16:19 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Bandung-- Kereta Api (KA) Peti Kemas yang dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung anjlok salah satu gerbongnya di KM112+4/5 antara Stasiun Ciganea dan Stasiun Sukatani Kabupaten Purwakarta, Kamis (25/3) pukul 08.52 WIB.
Akibatnya sejumlah perjalanan KA Parahyangan dan KA Argo Gede jurusan Bandung - Jakarta terganggu sehinga terpaksa harus dilakukan 'overstaven' atau dipindahkan menggunakan KA lain.
"KA barang itu anjlok salah satu as roda dari gerbong pertama di belakang lokomotif. Lokasi anjlokan itu di titik yang selama ini sedang dalam proses pengerasan pasca amblas beberapa waktu lalu," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno.
Ia menyebutkan, KA peti kemas yang tengah dalam perjalanan menuju Stasiun Gedebage Kota Bandung itu menarik 14 rangkaian gerbong atau kontainer. Namun saat melintas di lokasi yang sedang diperbaiki itu langsung anjlok, diduga karena lintasannya masih labil. Lokasi tersebut memang bekas longsor, dan banyak ditemukan mata air dari balik tebing di dekat rel KA itu.
"Ada enam perjalanan KA yang terganggu dan para penumpangnya terpaksa dilakukan 'overstapen'," kata Bambang.
Keenam KA yang terpaksa dilakukan "overstaven" itu adalah KA Parahyangan yang diberangkatkan dari arah Gambir pukul 08.30 WIB, KA Parahyangan dari arah Bandung pukul 09.00 WIB, KA Argo Gede dari gambir pukul 09.15 WIB. Kemudian KA Parahyangan dari Gambir pukul 10.00 WIB dan KA Parahyangan Argo Gede dari Gambir pukul 10.30 WIB.
Sementara itu penangangan gerbong yang anjlok dilakukan hingga pukul 12.45 WIB, sehingga jalur kembali bisa dilintasi. Gerbong yang ajlok ditarik ke Stasiun Sukatani, sedangkan gerbong barang lainnya melanjutkan perjalanan ke Stasiun Gedebage Bandung.
ant/rif