news
Langganan

Jusuf Kalla: Perdamaian Pemerintah RI dan GAM Tahun 2005 jadi Prototipe Dunia - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abu Nadzib  - Espos.id News  -  Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:48 WIB

ESPOS.ID - Jusuf Kalla menghadiri acara Peringatan Hari Damai Aceh yang ke-18 di Taman Shaitanah Shafiafuddin Banda Aceh, Selasa (15/8/2023). (Istimewa)

Esposin, SURABAYA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia pada 15 Agustus 2005 menjadi prototipe perdamaian dunia.

JK menyebut beberapa kali menerima permintaan menjadi juru damai dari beberapa negara yang mengalami konflik internal seperti Filipina, Thailand, Myanmar dan Kolombia.

Advertisement

Negara-negara tersebut meminta JK untuk mendamaikan mereka dengan cara yang sama digunakan JK saat mendamaikan Aceh.

“Sekarang ini Aceh menjadi contoh perdamaian seluruh dunia. Saya diundang Filipina, Thailand, Myanmar, Kolombia,. Semua hanya satu permintaannya minta didamaikan seperti di Aceh,” ujar JK saat memberi sambutan pada acara Peringatan Hari Damai Aceh yang Ke-18 di Taman Shaitanah Shafiafuddin Banda Aceh, Selasa (15/8/2023).

Advertisement

“Sekarang ini Aceh menjadi contoh perdamaian seluruh dunia. Saya diundang Filipina, Thailand, Myanmar, Kolombia,. Semua hanya satu permintaannya minta didamaikan seperti di Aceh,” ujar JK saat memberi sambutan pada acara Peringatan Hari Damai Aceh yang Ke-18 di Taman Shaitanah Shafiafuddin Banda Aceh, Selasa (15/8/2023).

Menurut JK, Aceh menjadi contoh perdamaian karena menerapkan prinsip peace with dignity atau perdamaian dengan kehormatan.

Salah satu yang menggambarkan perdamian dengan kehormatan yakni GAM tidak pernah menyerahkan senjatanya kepada pemerintah namun dimusnahkan sendiri.

Advertisement

“Salah satunya adalah GAM tidak pernah menyerahkan senjatanya tapi dihancurkan oleh mereka sendiri dan tentara cuman dapat potongan. Belum pernah ada di dunia ini yang seperti itu, biasanya harus serahkan senjata,” jelas JK seperti dikutip Esposin dari rilisnya.

Menurut JK, untuk menjaga kepercayaan GAM setiap 30 pucuk senjata yang dimusnahkan diiringi dengan pemulangan 1 batalyon TNI sehingga tidak ada kekhawatiran dari pihak GAM akan diserang ketika telah memusnahkan senjatanya.

Selain itu untuk tetap menjaga kehormatan dari pihak GAM, JK juga meminta setiap kombatan yang keluar dari hutan, diberi pakaian baru dan diantar menggunakan kendaraan roda empat.

Advertisement

Hal itu dimaksudkan JK agar para eks kombatan kembali ke masyarakat dalam keadaan terhormat.

“Inilah perdamaian dengan prinsip dignity for all, karena itulah semua kombatan diberi pakaian baru semua, diantar pakai mobil supaya mereka masuk kota dengan terhormat,” jelas JK.

Untuk diketahui, perdamaian antara pemerintah RI dan GAM dicapai melalui MoU yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005.

Advertisement

Kesepakatan ini merupakan pernyataan perdamaian kedua belah pihak setelah lebih dari 30 tahun berkonflik dengan korban jiwa lebih dari 5.000 orang.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif