Esposin, SOLO -- Masyarakat menyambut antusias perayaan Hari Raya Lebaran 2024 dengan mudik dari perkotaan menuju kampung halaman.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada 2024 mencapai 193,6 juta orang atau sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sepanjang Hari Raya Lebaran mulai, Senin (8/4/2024) hingga Jumat (12/4/2024), mencatat ada sebanyak 317 insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia.
Dari 317 insiden kecelakaan tersebut, sebanyak 43 orang dinyatakan meninggal dunia dan 63 orang mengalami luka cukup berat.
"Sementara yang mengalami luka ringan ada sebanyak 426 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, dilansir Bisnis.com, Sabtu (13/4/2024).
Tidak hanya itu, Trunoyudo mengemukakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat sejauh ini juga masih aman dan terkendali.
Selain itu, Korlantas Polri juga sudah menindak 19.611 pengendara yang melanggar lalu lintas terhitung sejak Hari Raya Lebaran hingga Jumat (12/4/2024).
Trunoyudo mengatakan dari total 19.611 pengendara yang melanggar lalu lintas, sebanyak 551 pengendara di antaranya diganjar sanksi tilang melalui kamera e-TLE.
"Sementara itu, 19.060 pengendara lainnya hanya diberikan sanksi berupa teguran saja ya," tuturnya di Jakarta, Sabtu (13/4/2024).
Trunoyudo juga mengemukakan gangguan Kamtibmas kejahatan tercatat sebanyak 696 kasus, bencana alam 7 kejadian, pelanggaran 4, dan gangguan ketentraman 24 kejadian.
Kecelakaan Menurun
Dilansir Bisnis.com, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Senin (15/4/2024), mengatakan kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2024 menurun dibanding arus mudik Lebaran 2023 sebesar sampai 15%.Sementara, korban meninggal dunia turun menjadi 3%.
Menurut data Korlantas Polri, sebagian besar kecelakaan lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2024 dipicu oleh perilaku pengendara yang tidak menjaga jarak aman.
Persentase pemicu kecelakaan karena tidak menjaga jarak aman mencapai 32%, kemudian saat berbelok 16%, ceroboh berubah arus 13%, dan saat menyalip kendaraan lainnya mencapai 11%.
"Penyebab faktor kecelakaan yang ada selama ini itu jaga jarak aman itu 32% kemudian saat berbelok itu 16%, ceroboh dalam saat belok, kemudian berubah arus itu 13% ceroboh dan saat menyalip itu 11%,” jelas Raden Slamet.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Polri Catat 317 Kecelakaan Sepanjang Mudik Lebaran, Segini yang Meninggal"