Moh. Jumhur Hidayat dicopot Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) per 11 Maret 2014. Santer beredar kabar, pencopotan itu terkait dukungan Juhmur terhadap pencalonan Joko Widodo alias Jokowi sebagai presiden dari PDIP.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Lebih dari separuh waktu pidato serah terima jabatannya, Jumhur tak henti meneteskan air mata dan sesekalai berhenti untuk menahan isak tangis. Berdasarkan pantauan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) yang mengikuti upacara serah terima jabatan itu, setidaknya 2 kali Jumhur menyerukan kepada mantan bawahannya. "Kalian sudah bekerja dengan baik," serunya.
Tak ayal, isak tangis pun pecah dari pegawai lingkungan BNP2TKI. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh direktur dan staf yang membantu pekerjaan saya selama 7 tahun."
Jumhur menyerahkan jabatannya kepada Gatot di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Rabu sekitar pukul 13.30 WIB. Saat pelantikan tersebut Gatot resmi menjabat sebagai kepala BNP2TKI.
Prosesi pelantikan Gatot, dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan di aula Kantor BNP2TKI pada pukul 15.30 WIB. Gatot yang dulu menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Arab Saudi mengatakan akan memulai tugas barunya dengan meningkatkan kualitas kiriman TKI.
"Munculnya masalah TKI di luar negeri lebih diakibatkan kualitas SDM yang sangat lemah," kata Gatot.