Esposin, JAKARTA -- Isu dan tudingan tak sedap mulai menerpa Tim Transisi pemerintahan Jokowi-JK. Indonesia Monitoring Center (IMC) menuding penunjukan Ari Soemarno sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Energi dalam Tim Transisi Jokowi-JK sarat nepotisme.
Direktur Indonesia Monitoring Center, A.H. Wakil Kamil, mengatakan penunjukan Ari Soemarno sebagai Ketua Pokja Energi sarat dengan nepotisme karena Kepala Staf Tim Transisi adalah Rini Soemarno yang merupakan saudara kandung Ari Soemarno.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Ketika Rini dengan kapasitasnya sebagai Kepala Staf Tim Transisi menunjuk Ari menjadi Ketua Pokja, itu kan namanya nepotisme?” ujarnya dalam konferensi pers di Kafe Tjikini, Jumat (12/9/2014).
Lebih lanjut, Wakil Kamil juga menilai kredibilitas Ari patut dipertanyakan karena sempat terlibat dalam masalah hukum. Dia mengatakan sebelum menjadi Direktur Utama Pertamina, Ari Soemarno pernah terlibat kasus korupsi di sektor perikanan yang nilainya mencapai Rp1,7 triliun.
“Ari Soemarno juga turut membentuk Petral sebagai anak perusahaan Pertamina dalam distribusi yang pada kemudian hari menjadi sarang mafia migas,” ujarnya. Baca: Mafia Migas Hendak Jegal Jokowi-JK.
Dia mengatakan pihaknya menyayangkan jika pemerintahan Jokowi-JK yang berniat melakukan Revolusi Mental masih mengakomodasi orang-orang tersebut. Wakil meminta kepada Jokowi untuk lebih jeli dalam melihat rekam jejak dalam menentukan orang-orang yang akan duduk di kabinetnya kelak.