by Insetyonoto Jibi Solopos - Espos.id News - Minggu, 2 Maret 2014 - 23:13 WIB
ESPOS.ID - Deklarasi Seknas Jokowi di Semarang, Minggu (2/3/2014). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)
Setelah sebelumnya dilakukan relawan tergabung dalam Jokowi Satukan Hati (Josh) Semarang, kali ini oleh Sekertariat Nasional (Seknas) Jokowi wilayah Jateng.
Pembacaan deklarasi Seknas Jokowi wilayah Jateng dilakukan di lokasi Car Free Day (CFD) Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Minggu (2/3/2013).
Kegiatan ini mampu manrik perhatian pengunjung yang memadati arena itu, karena ada hiburan kesenian reog Ponorogo. Tidak hanya itu, relawan Seknas Jokowi juga membagikan ratusan topeng wajah Jokowi, stiker, dan pin bergambar mantan Wali Kota Solo itu kepada setiap orang.
”Kami rakyat Jateng mendukung Jokowi menjadi Presiden Republik Republik Indonesia 2014,” kata Agung Setijono membacakan deklarasi.
Dia merasa optimistis figur Jokowi yang merakyat, bersih, dan tegas mampu mengemban tugas sebagai presiden mendatang.
”Kami berharap warga DKI Jakarta dapat mengiklaskan dan berkeyakinan Jokwi dibutuhkan oleh segenap rakyat Indonesia,” harap Agung.
Sementara Presedium Seknas Jokowi, Raharjo Walujo Jati yang hadir dalam deklarasi menyatakan mendukung Jokowi sebab merupakan model pemimpin yang dibutuhkan Indonesia sekarang.
Sebab, lanjut dia, saat ini masyarakat sudah tidak percaya terhadap para elit politik untuk memimpin bangsa Indonesia.
Sehingga dibutuhkan sosok yang bisa mengembalikan kepercayaan rakyat, dan sosok itu ada pada Jokowi yang memiliki rekam jejak baik selama menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
”Rakyat sudah bisa memilih pemimpin mereka. Ini juga dibuktikan dari sejumah survei capres yang menempatkan Jokowi pada peringkat pertama,” ungkap Raharjo.
Keberadaan Seknas Jokowi, menurut dia, sudah terbentuk di 20 provinsi di Indonesia, antara lain, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jateng, Jawa barat, dan Nangroe Aceh Darusalam.
Sedang khusus untuk di Jateng Seknas Jokowi sudah terbentuk di beberapa daerah di antaranya, Solo, Wonogiri, Magelang, Kota Semarang, Jepara, dan Karanganyar. “Jumlah relawan yang terdaftar mencapai 200.000 orang,” tandasnya.