by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 25 September 2013 - 20:16 WIB
Pernyataan itu dikemukakan Jokowi setelah sehari sebelumnya, mantan Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) yang kini Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, menyebutnya sebanding dengan eks Presiden Filipina itu. Hal itu disampaikan Amien saat memberikan kuliah umum bertema Intervensi Asing dalam Politik Luar Negeri di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa (24/9/2013).
Kendati mengaku Jokowi sebagai sosok yang baik dan sering blusukan menemui warga, Amien menganjurkan masyarakat tidak terpaku pada popularitas. Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan bahwa ia tak peduli dengan popularitas yang dia sandang.
Dengan alasan hanya ingin fokus pada tugasnya membenahi berbagai permasalahan Jakarta, Jokowi menolak berkomentar lebih lanjut. "Enggak mengerti, saya enggak mengurus popularitas. Urusan saya cuma kerja," kata Jokowi sebagaimana dikutip Liputan6dotcom, Rabu.
Ditanya Detikcom apakah pernyataan Amien Rais itu dirasakan Jokowi bertujuan menjatuhkan pamor dirinya, Jokowi juga menghindar menjawab tegas. "Enggak tahu. Hla ngapain saya dijegal?" jawabnya balas bertanya.
Joseph Estrada adalah tokoh populer di Filipina sehingga sebagai mantan bintang film ia sempat terpilih sebagai presiden ke-13 Filipina. Namun, ia hanya menjabat 30 Juni 1998-20 Januari 2001.