JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera mengundang perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam waktu dekat untuk membicarakan kelanjutan proyek mass rapid transit (MRT).
Jokowi mengatakan pekan ini manajemen PT MRT Jakarta akan diundang terlebih dahulu untuk menyampaikan pemaparan rincian biaya proyek transportasi massal itu. Setelah itu, lanjutnya, JICA selaku lembaga donor Jepang yang memberikan pinjaman proyek ini juga akan diundang untuk menyampaikan pemaparan.
"JICA belum diundang. Pokoknya pekan ini PT MRT Jakarta-nya saya undang, baru pekan depan Jepangnya (JICA) kita undang," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma saat melepas keberangkatan Presiden SBY ke Inggris, Selasa (30/10/2012).
Jokowi sebelumnya menyatakan jika biaya proyek MRT senilai Rp15 triliun terlalu mahal dan harus dikurangi. Namun, Jokowi akan meminta penjelasan terlebih dahulu dari manajemen PT MRT Jakarta dan JICA.
Dia mengatakan MRT sebagai transportasi massal termasuk proyek prioritas, sama halnya dengan proyek monorel.
Proyek MRT tahap pertama terdiri dari jalur Lebak Bulus-Bundaran H. Jalur ini mempunyai delapan paket pengerjaan yaitu tiga paket bawah tanah (underground), tiga paket layang (elevated), satu paket sistem dan satu paket penyediaan kereta.
Seharusnya manajemen MRT segera mengumumkan pemenang tender untuk paket jalur bawah tanah dan jalur melayang. Namun, pengumuman ditunda karena Jokowi meminta penjelasan terlebih dahulu.