by Newswire - Espos.id News - Kamis, 26 September 2024 - 15:27 WIB
ESPOS.ID - Tangkapan rekaman video yang menunjukkan pengeboman Israel di wilayah pinggiran Ibu Kota Lebanon, Beirut, seperti diberitakan Aljazeera pada Selasa (24/9/2024).
Esposin, BALIKPAPAN -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merespons dengan cepat serangan Israel ke Lebanon.
"Kami ajak semua negara dan juga PBB berikan respons yang cepat agar tidak banyak korban atas serangan Israel," kata Jokowi di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (26/9/2024).
Indonesia juga mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Krisis yang tengah berlangsung di Lebanon, kata Jokowi, telah menimbulkan keprihatinan internasional, termasuk dari pemerintah Indonesia.
Presiden Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia akan memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di zona konflik Lebanon.
"Saya sudah telepon Menteri Luar Negeri untuk pemulangan WNI di zona konflik, dan saat ini dalam proses," jelas Jokowi seperti dikabarkan Antara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya telah memberikan respons atas serangan udara Israel ke Lebanon yang dilancarkan pada hari Senin (23/9/2024) dan berlanjut hingga Selasa (24/9/2024).
"Kami melihat situasi dan mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak," jelasnya.
Respons tersebut disampaikan Menlu Retno Marsudi di sela kegiatan Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9/2024) waktu setempat.
Menurut dia, serangan menambah ketegangan situasi di Timur Tengah yang menjadi krisis kemanusiaan karena kekejaman yang terus dilakukan Israel kepada bangsa Palestina.
"Kekerasan serta agresi tidak boleh menjadi kenormalan baru," ujarnya.
Dalam laporan pemerintah Lebanon, hingga Selasa (24/9/2024) angka kematian korban mencapai 558 orang dengan lebih dari seribu orang mengalami luka-luka.