by Ahmad Kurnia Sidik - Espos.id News - Kamis, 8 Agustus 2024 - 17:24 WIB
ESPOS.ID - education seminar yang merupakan rangkaian academic series UPITRA yang digelar di Auditorium Upitra, Kamis (8/8/2024) siang. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).
Esposin, SOLO- Universitas Pignatelli Triputra atau Upitra menggelar Education Seminar di Auditorium Upitra pada Kamis (8/8/2024) siang. Seminar bertajuk “Future-Proofing Society: Education, Industry, and Technology in a Rapidly Changing World" siang itu merupakan salah satu agenda panjang dari Academic Series yang digelar Upitra bersama The City University of New York (CUNY).
Rektor Upitra, Fransisca Ninik Yudianti menjelaskan bahwa Education Seminar merupakan salah satu puncak dari rangkaian agenda selama sepekan bersama CUNY yang melibatkan tidak hanya mahasiswa ataupun mitra-mitra Upitra, tetapi juga berbagai elemen civitas academica lainnya yang ada di Soloraya.
“Selain itu, acara yang sudah direncanakan sejak lama ini juga merupakan salah satu cara kami untuk mencapai visi dan misi Upitra, yakni menjadi Global University,” kata Ninik saat diwawancarai Esposin di Auditorium Upitra, Kamis (8/8/2024) siang.
Lebih lanjut, Ninik menjelaskan bahwa selama gelaran Academic Series berlangsung di Upitra, setidaknya ada tiga pengajar CUNY yang terlibat di dalamnya dengan cara memberi wawasan terkait pendidikan, industri, dan teknologi mutakhir kepada para mahasiswa dan pengajar Upitra, mitra-mitra Upitra, dan civitas academica yang ada di Soloraya.
Lebih lanjut, Ninik menjelaskan bahwa selama gelaran Academic Series berlangsung di Upitra, setidaknya ada tiga pengajar CUNY yang terlibat di dalamnya dengan cara memberi wawasan terkait pendidikan, industri, dan teknologi mutakhir kepada para mahasiswa dan pengajar Upitra, mitra-mitra Upitra, dan civitas academica yang ada di Soloraya.
Selain dari CUNY, Upitra juga menggandeng beberapa praktisi lainnya, seperti dari Phinma Education dan Antaraja.
Academic Series itu menjadi penting untuk digelar mengingat saat ini dunia dengan segala kecanggihannya bergerak dengan sangat cepat sehingga kerap terjadi kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri. Baik berupa dunia pendidikan yang tidak menghasilkan lulusan siap kerja maupun dunia industri yang acuh terhadap dunia pendidikan.
Tujuan utama dari semua itu selain menuju Global University juga agar mahasiswa Upitra, kata Ninik setelah lulus kuliah tidak ada yang menjadi pengangguran.
Saat ditanya rangkaian agenda Academic Series sebelum Education Seminar siang itu, Ninik memaparkan bahwa Academic Series yang dimulai sejak Senin-Selasa (5-6/8/2024) lalu itu dengan kegiatan klinik pendidikan yang membahas bagaimana menghadirkan pendidikan yang baik dan benar untuk Gen Z saat ini.
“Kami akui kami punya gap [celah] cukup besar di sana. Begitu pun di tempat-tempat lainnya juga memiliki gap yang sama yakni antara pengajar dan yang diajar dunianya sudah berbeda,” kata dia.
Karena itu, dengan adanya klinik pendidikan itu diharapkan mampu menghasilkan terobosan pendidikan agar celah antara pengajar dan yang diajar bisa disempitkan dalam arti Upitra mampu menghadirkan pendidikan yang menarik sekaligus relevan bagi kebutuhan Gen Z.
Pada Rabu (7/8/2024) menggelar pelatihan terkait teknologi. Dalam pelatihan itu, selain CUNY yang terlibat, Upitra juga menggandeng pengajar dari Universitas Atmajaya dan Universitas Binus. Di situ, para peserta yang merupakan mahasiswa dan pengajar Upitra serta guru-guru setingkat SMA yang ada di Soloraya mendapat wawasan perihal kecerdasan buatan khususnya bagi penerapan di dunia pendidikan.
“Sekarang ini [acara Education Seminar] merupakan semacam rangkuman dari beberapa acara sebelumnya. Yang membedakan digelar untuk peserta yang lebih luas. Besok [Jumat] masih ada satu lagi acara lomba debat,” jelas dia.
Hal serupa juga disampaikan oleh CEO Triputra Edukasi Nusantara (TEN) Johanes Tan. Dalam sambutan acara Education Seminar, ia menyampaikan bahwa selama gelaran Academic Series, khususnya Education Seminar melibatkan pengajar yang ahli dalam bidangnya masing-masing, baik pendidikan, industri, teknologi.
Harapannya, lanjut dia, Upitra untuk ke depannya bisa menerjemahkan wawasan yang baru saja didapatkan untuk kemudian menerapkannya.
“Agar lulusan Upitra nantinya tidak ada yang pengangguran. Karena mereka paham akan dunia industri dan teknologi serta siap menghadapinya,” jelas dia.