Esposin, SOLO--Menjelang pengumuman kelulusan tingkat SMA, SMK, MA, dan sederajat lainnya, para siswa diimbau untuk tidak menggelar konvoi perayaan kelulusan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Agus Trianto, saat dihubungi Esposin, Senin (6/5/2024).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sebelumnya, Agus menyampaikan bahwa pengumuman itu dijadwalkan pada Senin (6/5/2024) pada pukul 16.00 WIB. Pihaknya mengimbau agar para siswa tidak melakukan konvoi dan sejenisnya atau mencoret-coret seragam.
“Lebih baik menggelar aksis yang lebih positif. Seperti kegiatan sosial dengan mengumpulkan seragam yang masih layak pakai untuk diberikan ke yang membutuhkan,” kata Agus.
Agus juga menyampaikan bahwa untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya telah mengirimkan Nota Dinas kepada seluruh SMA, SMK, dan sederajat lainnya, baik negeri maupun swasta di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng.
Berdasarkan Nota Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng, bernomor 400.3/158/JFU CABDIN WILVII/V/2024, yang diterima Esposin dari Agus Trianto, Senin (6/5/2024), tertulis bahwa:
1. Kepala Sekolah diminta berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor setempat guna mengantisipasi kegiatan peserta didik pasca pengumuman kelulusan.
2. Mengawal berlangsungnya pengumuman kelulusan dan memantau dan memantau segala aktivitas peserta didik pasca pengumuman agar tidak melakukan vandalisme atau coret-coret atau pun pawai yang bisa mengganggu ketertiban umum.
3. Standby pada saat dimulainya pengumuman kelulusan peserta didik dan memastikan bahwa orang tau atau wali murid menerima hasil pengumuman pada pukul 18.00 WIB.
“Rasio kelulusan peserta didik di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng, 100 % lulus,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Rifhamdani Agam, juga menyampaikan bahwa pengumuman kelulusan MA juga pada Senin (6/5/2024).
“Nanti sore, pukul 17.00 WIB. Itu perintah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag,” kata Agam, sapaan akrabnya, saat dihubungi Esposin, Senin (6/5/2024).
Agam mengimbau agar para siswa setelah menerima hasil pengumuman kelulusan tidak menggelar kegiatan yang bisa mengganggu ketertiban umum.
“Sebaiknya menggelar syukuran di keluarga masing-masing. Karena kelulusan MA itu bukan akhir, tapi pintu masuk ke real world life,” kata dia.
Selain itu, Agam juga menyampaikan bahwa tingkat kelulusan siswa-siswi MA yang berada di bawah naungannya tidak seluruhnya lulus.
“Ada satu anak tidak lulus, karena yang bersangkutan itu tidak mengikuti ujian dan malah keluar dari madrasah, sehingga tidak terdata. Dan dianggap tidak lulus,” kata dia.