Esposin, SOLO — “Mumet aku, mas. Anakku meh mlebu kuliah ning kampus negeri bayar gedunge sampe Rp20 juta (pusing saya mas. Anak saya mau masuk kuliah di kampus negeri, tapi bayar uang gedung sampai Rp20 juta). Duit seko ngendi sing arep tak nggo mbayar (uang dari mana yang bisa saya pakai untuk membayar),” keluh Toro sambil garuk-garuk kepala kepada dua temannya di hik sekitar RS PKU Muhammadiyah Solo beberapa waktu lalu.
Anak sulungnya ingin masuk program sarjana farmasi kampus negeri di Kota Solo melalui seleksi jalur mandiri yang biayanya cukup memberatkan bagi dirinya yang berstatus sebagai wartawan lepas di salah satu media televisi swasta di Tanah Air. “Anakmu mlebu jalur mandiri tho, mas? Kok bayarane mlebu larang tenan,” tanya Didi, salah satu sahabat karib Toro yang dijawab dengan anggukan kepala. Kenapa biaya masuk kuliah jalur mandiri di kampus negeri begitu mahal?
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.