by Newswire - Espos.id News - Rabu, 24 November 2021 - 06:08 WIB
Esposin, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) melakukan kajian teknis setelah Indonesia menjadi prioritas negara yang diperbolehkan melaksanakan ibadah haji dan umrah tahun ini di Tanah Suci.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan kabar gembira untuk jamaah haji dan umrah Indonesia bahwa RI menjadi salah satu negara prioritas dalam pelaksanaan haji dan umrah.
Sebelumnya, antrean calon jamaah tertunda dampak pandemi Covid-19 dan menunggu kepastian hingga saat ini.
"Alhamdulillah hari ini saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufig F Alrabiah di Makkah. Menteri Taufig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah," ungkap Menag dalam keterangan resmi yang dikutip dari Okezone, Rabu (24/11/2021).
Ia berharap para calon jamaah haji dan umrah Indonesia bisa segera melepas kerinduannya menunaikan ibadah di Tanah Suci. Selain itu, calon jamaah yang sempat tertunda keberangkatannya dapat segera berangkat.
Baca Juga: Kementerian Agama RI Persiapkan Ibadah Haji Tahun 2022
Menag mengungkapkan, hasil pertemuannya dengan Menteri Haji Arab Saudi cukup progresif dan efektif. Hal itu tidak lepas dari diskusi awal yang dilakukan Wakil Menteri Haji Saudi dengan Tim Kementerian Agama yang dikomandoi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Staf Khusus Menteri Agama, dan Tim Konsul Haji Jeddah.
Kemudian nantinya Kementerian Agama akan menyusun skenario dan timeline pemberangkatan calon jamaah haji dan umrah. Penerapan protokol kesehatan akan menjadi aspek paling penting dalam pengaturan penyelenggaraannya.
Rumusan tersebut selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Arab Saudi untuk dipelajari. "Kita berharap semoga persiapan lanjutan baik di Saudi dan Tanah Air bisa segera selesai sehingga penyelenggaraan umrah bisa segera dibuka," terangnya.
Selain membahas penyelenggaraan haji dan umrah, pertemuan kedua menteri ini juga mendiskusikan upaya peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang haji dan umrah.
"Kami memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kerja sama seperti di bidang manasik haji atau penyuluhan secara terpadu," pungkasnya.