Sekelompok orang berkumpul lantas mengkoleksi gerbong-gerbong kereta api. Tapi jangan salah, gerbong kereta yang mereka kumpulkan bukan gerbong sungguhan melainkan hanya miniatur.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kelompok pengumpul miniatur kereta api ini menamakan diri Indonesia Trains Modelling Community (ITMC). Sekretariat mereka yang berada di Dusun Sambego, RW 38, RT 13 No 25 Maguwoharjo, Depok, Sleman dinamakan Depo Spoor Maguwo.
Menurut penuturan Kunto Wibisono Siswowardojo, 35, penggagas sekaligus Presiden ITMC pekan lalu, terbentuknya komunitas ini berawal dari perbincangan di forum internet November 2007.
ITMC dipelopori oleh Kunto dan tiga kawan lainnya yaitu Rizqy Setiawan, Priyadi dan Joe Han. Di forum dunia maya, ITMC saling bertukar informasi tentang hobi mengkoleksi miniatur kereta api.
“Banyaknya anggota yang terlibat dalam forum ITMC di dunia maya membuat kami tambah bersemangat. Kami pun perlahan mencoba mempertemukan semua anggota dalam dunia nyata,” jelas Kunto.
Saat ini, ITMC menjadi salah satu wadah dengan anggota terbanyak dalam menaungi para penggemar miniatur kereta api dari seluruh Indonesia. Dari awalnya hanya beberapa orang saat terbentuk, lalu menjadi puluhan dan kini di awal 2012 tercatat sekitar 302 orang menjadi anggota ITMC. Para anggota tersebar di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
“Pada sekitar 2009 karena anggota forum membludak, banyak yang mengeluh sulit upload. Lalu ITMC beralih ke jejaring sosial, interaksinya lebih mudah,” terang Kunto.
Kegiatan ITMC juga berkembang. Salah satunya dengan digelarnya Gathering Nasional ITMC pada 22 April 2011 dan disusul yang kedua pada 22 Januari 2012 di Jogja.
“Di setiap pertemuan selalu ada yang membawa koleksinya. Ada yang untuk dipamerkan, ada pula yang bawa untuk diperbaiki,” kata Kunto, sembari menunjukkan serangkaian jalur kereta pada diorama layout miniatur jalur dan stasiun di ruang Sekretariat ITMC.
Miniatur jalur dan stasiun kereta dengan lebar rel 72 milimeter itu dibuat sekitar tiga tahun silam. Juga menjadi tempat berkumpul dan parkir gerbong-gerbong kereta milik anggota. Saat Harian Jogja datang, ada satu jenis kereta sedang beroperasi yaitu HO Skill.
Bikin Hati Tenang Hobi mengkoleksi kereta api dan mendengarkan suaranya saat dijalankan ternyata membuat hati tenang. Dituturkan Rizqy Setiyawan, 30, Sekjen Divre Jogja ITMC. Pria yang berdomisili di Jogja ini memiliki koleksi tujuh rangkaian miniatur kereta api. Uang puluhan juta rupiah pun rela ia keluarkan hanya untuk hobinya ini.
“Begitu mendengar suaranya...tut...tut...hatiku langsung tenang. Beban pikiran, stres pekerjaan langsung hilang seketika,” ungkap Rizqy.
Harga rangkaian miniatur kereta api terbilang mahal. Mulai dari Rp700.000 hingga Rp13.000.000. Namun ini tak jadi soal bagi Rizqy, baginya hobi juga penting. Harga yang mahal juga menjadi tantangan sendiri. Banyak dari anggota ITMC rela menabung, hingga mencicil, agar dapat memiliki koleksi yang mereka inginkan.
Apabila apes tidak memiliki uang, mereka hanya bisa meratapi koleksi kereta yang mereka inginkan. Namun, solidaritas mereka dalam membina hubungan dengan anggota yang lain memberikan kemudahan dalam memperoleh info pembelian miniatur kereta yang murah.
“Dengan berkumpulnya kami, akan membuat harga miniatur kereta semakin murah. Salah satunya adalah mengakalinya dengan membeli secara grosir,” kata Rizqy yang juga dipercaya sebagai mekanik untuk memperbaiki kereta–kereta yang rusak. Anda tertarik bergabung?
DATA Indonesia Trains Modelling Community (ITMC)
Resmi berdiri : November 2007 Jumlah anggota : 302 orang Presiden ITMC : Kunto Wibisono Siswowardojo Sekretariat : Depo Spoor Maguwo, Dusun Sembego, RW 38 RT 13 Nomer 25 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Contact : Group FB (Indonesia Trains Modelling Community)
(JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona)