Esposin, JAKARTA -- Persebaran pengikut gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) hampir berada di seluruh wilayah Indonesia. Dari beberapa wilayah, anggota ISIS lebih banyak berada di Pulau Jawa (baca: Soloraya Basis ISIS).
Seperti dari peta yang ditampilkan oleh Kabag Interkom Polri, Brigjen Suparmi Suprapto, di Kantor Kemenag, sebaran ISIS berada di Medan, Lampung, Jakarta, Banjarmasin, Bekasi, Nusa Kambangan, Sukoharjo, Karanganyar, Malang, Kediri, Lumajang, Lamongan, Poso, Bima, Makassar, dan Ambon.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Perkembangan dukungan ISIS di Indonesia seperti video ajakan bergabung yang diunggah di Youtube. Selain itu, penggalangan dana di Masjid Muhajidin Surabaya dan temuan grafiti simbol ISIS di beberapa lokasi," kata Suparmi yang menjadi pembicara di seminar Fenomena ISIS di Kemenag, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014), seperti dikutip Detik.
Namun Suparmi belum mengetahui pasti jumlah pengikut ISIS di Indonesia. Dia hanya mengucapkan jumlahnya diketahui cukup banyak. "Data persisnya belum pasti. Cuma kita mengetahui cukup banyak. Di atas ratusan," kata Suparmi.
"Sementara untuk sasaran masih terpecah. Mereka yang jadi musuhnya itu polisi. Di Bima, Poso, Tasikmalaya, Solo, semua yang jadi sasarannya polisi," sambungnya.
Seperti diberitakan Esposin sebelumnya, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Sunindyo, telah mengungkapkan Soloraya merupakan kawasan paling rawan terkontaminasi ajaran Iraq Syria of Islamic State (ISIS).
Untuk itu, jajaran Kodam IV/Diponegoro merasa perlu memelototi kawasan Soloraya dengan memaksimalkan kinerja Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam menghimpun informasi di tengah masyarakat. Setiap Babinsa yang disebar di seluruh desa dituntut menjadi garda terdepan dalam memberantas pengaruh ISIS.
“Daerah yang patut diwaspadai [gampang terpengaruh ajaran ISIS] adalah Kota Solo. Itu mencakup Soloraya [Solo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Boyolali, Sukoharjo dan Klaten]. Tapi, sikap kami sudah jelas dan tegas, yaitu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Mayjen TNI Sunindyo, saat ditemui wartawan di Makodim 0272/Karanganyar, Kamis (7/8/2014).