by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 13 Agustus 2014 - 08:10 WIB
FPI kembali menegaskan sikapnya tidak mendukung gerakan ISIS. FPI merilis maklumat Minggu (10/8/2014) di situs resmi FPI.or.id. Maklumat bertajuk MAKLUMAT FPI TENTANG ISIS dibuat Jumat (8/8/2014)
“FPI mendukung SERUAN dan NASIHAT Pimpinan Al-Qaidah Syeikh Aiman Az-Zawahiri bahwa seluruh komponen Jihad Al-Qaidah baik pasukan Muhammad Al-Jaulani di Syria maupun pasukan Abu Bakar Al-Baghdadi di Iraq, serta komponen Jihad Al-Qaidah yang lainnya agar bersatu dan bersaudara dengan segenap Mujahidin Islam di seluruh Dunia untuk melanjutkan Jihad di Syria, Iraq, Palestina dan negeri-negeri Islam lainnya yang tertindas,” demikian poin terakhir dalam maklumat FPI, seperti dikutip Esposin dari situs resmi FPI, Minggu (10/8/2014).
Dalam maklumat yang dibuat Jumat (8/8/2014), FPI juga menjelaskan menolak segala bentuk peperangan dan kekerasan yang bersifat sectarian antar sesame muslim. Ditekankan bahwa perbedaan madzhab tak bisa dijadikan alasan berperang atas nama Jihad.
Berikut isi lengkap Maklumat FPI tentang ISIS:
Sehubungan dengan polemik tentang ISIS (Islamic state of Iraq and Sham) yang telah mendeklarasikan KHILAFAH ISLAMIYAH dan telah menimbulkan pro kontra diseluruh belahan Dunia, tak terkecuali Indonesia, maka Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam di Jakarta telah melakukan kajian komprehensif terhadap semua Data Primer dan Sekunder terkait ISIS, baik data yang positif maupun negatif, agar bisa mengambil kesimpulan yang objektif, jujur dan adil.
Demi mencari Ridho Allah SWT dan untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam, serta memelihara keutuhan NKRI, maka FPI menyerukan seluruh komponen bangsa, khususnya MPR-RI serta DPR-RI serta DPD-RI, teristimewa Pemerintah TTI serta segenap jajaran penegak hukumnya, Sipil dan TNI/ POLRI, agar cerdas, cermat dan teliti, serta waspada dan hati-hati dalam menyerap dan menyikapi isu TERORISME dan TERORISASI, serta propaganda ANTI ISLAM yang dilancarkan Media Global maupun Lokal, sehingga tidak terjebak atau pun terperangkap permainan Inteligen Internasional dalam politik adu domba yang menyebabkan DISINTEGRASI bangsa.
Karenanya, mengacu pada VISI MISI FPI sejak didirikan pada 17 Agustus 1998, Penerapan Syariah Islam dan Penegakan Khilafah melalui jalan Da’wah, Hisbah dan Jihad sesuai dengan Manhaj Nubuwwah, maka dengan ini FPI menyatakan sikap sebagai berikut :
Hasbunallaah wa Ni’mal Wakiil, Ni’mal Maulaa wa Ni’man Nashiir.
Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billah Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billah
Jakarta 11 Syawwal 1435 H/ 8 Agustus 2014
Dewan Pimpinan Pusat - Front Pembela Islam