Video berdurasi delapan menit ini diunggah akun Jihadology pada 22 Juli 2014. Kepolisian sendiri mengklaim telah memiliki data aktor video tersebut.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kapolri Jenderal Sutarman menyebut pihaknya telah mengidentifikasi sosok pria yang muncul dalam video ISIS di YouTube. Menurut Sutarman, pria tersebut merupakan salah satu buronan Polri dalam kaitannya tindak terorisme.
"Sudah teridentifikasi oleh kita, inisial B dan memang itu salah satu buronan kita selama ini," kata Sutarman seperti dilansir Detik, Senin (4/8/2014)
Sutarman mengatakan, pria tersebut telah setahun lebih menjadi daftar pencarian orang (DPO) kepolisian dan terkait dengan kelompok terorisme Santoso.
"Kelompok teror di Indonesia. Ada kaitannya dengan kelompok Santoso, ada juga kaitannya dengan kelompok timur," katanya.
Kendati begitu, Sutarman tidak membeberkan saat ditanya dalam aksi tindakan teror yang mana pria di YouTube itu terlibat. "Yang jelas dia adalah kelompok terorisme dan selama ini menjadi DPO kita," ujarnya.
Dengan adanya pernyataan-pernyataan dukungan di YouTube itu, Sutarman mengatakan, pihaknya melakukan langkah-langkah pro aktif dari semua elemen Polri, dari aspek pencegahan dan penegakkan hukum.
Video ini menuai aksi beragam. Bahkan ormas Islam, Front Pembela Islam (FPI) telah mengeluarkan larangan untuk bergabung dengan gerakan politik ini. FPI menyebut ISIS telah melenceng jauh lantaran membunuh sesame muslim beda mazhab.