Investasi emas melalui Bank Syariah Mandiri bisa menggunakan sistem gadai dan cicilan
Harianjogja.com, SLEMAN—Salah satu produk yang diunggulkan Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah cicilan emas. Namun, nasabah yang memanfaatkan produk ini masih perlu ditingkatkan lagi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Sub Branch Manager BSM Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kaliurang Roni Irawan mengatakan, produk cicilan emas terus disosialisasikan kepada masyarakat.
Tujuannya, agar semakin banyak orang yang tahu mengetahui produk dan mengaksesnya. Sampai saat ini BSM KCP Kaliurang memiliki nasabah 12.000 orang di mana 400 di antaranya merupakan nasabah gadai dan cicilan emas.
“Jumlahnya memang masih sedikit. Kami terus sosialisasikan kepada masyarakat karena mungkin mereka belum tahu,” ujar dia kepada Harian Jogja di kantornya, Jumat (13/11/2015).
Ia berharap, nasabah gadai dan cicilan emas bisa terus bertambah seiring pertumbuhan nasabah secara keseluruhan. Setiap hari rata-rata ada dua orang nasabah baru.
“Pertumbuhan nasabah setiap tahun sekitar 10%. Saya harap nasabah gadai dan cicilan emas ikut tumbuh,” ujar dia.
Ia menjelaskan, produk cicilan emas berguna bagi masyarakat yang ingin memiliki emas dengan harga saat ini. Emas yang dibeli berupa emas batangan murni 24 karat. Pembiayaan cicilan emas bisa dilayani mulai dari 10 gram.
“Dan saat ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi emas karena harga emas sedang bagus,” ujar dia.
Sementara, untuk produk gadai, bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.Nasabah bisa menggadaikan emas baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan dengan harga yang kompetitif.
Officer Gadai BSM KCP Kaliurang Zakiah Halida mengungkapkan, nasabah yang ingin mengakses cicilan emas hanya perlu membayar uang muka 20% dari total nilai emas. “Saat ini gadai dan cicil ada 400 nasabah. 70 persen nasabah gadai, 30 persen cicilan emas,” ujar dia.
Ia mengakui jumlah nasabah masih belum optimal. Harapannya, jumlah nasabah gadai dan cicilan emas bisa mencapai 1.000 orang.
Untuk kondisi BSM KCP Kaliurang sampai Oktober 2015, posisi pembiayaan sudah sebesar Rp57 miliar atau 110% dari target yang ditetapkan. Sementara untuk penyaluran kredit perumahan sudah mencapai Rp33 miliar atau 129%.