by Dian Dewi Purnamasari Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 8 Januari 2013 - 16:58 WIB
SOLO -- Realisasi investasi yang ditanamkan di Kota Bengawan hingga November 2012 mencapai Rp2,1 Triliun. Penanaman investasi tersebut terutama dalam bidang perdagangan dan jasa.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Pujo Hariyanto mengatakan realisasi inventasi itu meningkat jika dibandingkan realisasi investasi pada 2011 senilai Rp2,01 triliun.
“Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan perizinan kepada calon investor. Pada pengurusan perizinan kami juga selalu mengutamakan kecepatan dan ketepatan,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (8/1/2013).
Menurut Pujo, beberapa faktor yang mempengaruhi meningkatan realisasi itu disebabkan oleh kemudahan perizinan di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, perbaikan infrastruktur, kemudahan transportasi serta ketersediaan energi. Hal itu merupakan sinergi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan pemerintah daerah. Apalagi jika jalan tol yang menghubungkan Solo-Semarang sudah jadi. Investor pasti akan lebih melirik Solo.
Selain itu, total perizinan yang dikeluarkan BPMPT Solo hingga November 2012 adalah 7.351. Perizinan yang paling banyak diajukan adalah izin mendirikan bangunan (IMB). Rincian perizinan itu di antaranya 1.035 IMB, 1.318 surat izin usaha perdagangan (SIUP), 1.124 tanda daftar perusahaan (TDP), 1.182 izin gangguan atau HO, 1.477 reklame, 477 Izin Peruntukan Ruang (IPR) dan 469 cetak peta.