Esposin, JAKARTA — Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyatakan terdapat 14 orang tewas dan 28 terluka bakar akibat insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Korban meninggal kebanyakan adalah warga yang tinggal di sekitar depo.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Penyebab kebakaran masih dalam pengusutan polisi.
"Sampai saat ini tadi yang sudah kami evakuasi 14 yang meninggal dunia," ujar Gidion di Jakarta.
Selain korban meninggal, ia menjelaskan saat ini terdapat 28 korban yang mengalami luka bakar.
Para korban telah dibawa ke Rumah Sakit rujukan antara lain RS Pelabuhan, RS Tugu, dan RS Mulya Sari.
Gidion mengatakan warga terdampak berada di dua RW kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanjung Priok.
"Saat ini kami dengan TNI/Polri, kemudian dari pemadam kebakaran, semua stakeholder yang ada di Jakarta Utara ini fokus pada pemadaman api dan pencarian korban," ujar Gideon.
Petugas Humas RSUD Koja Dewi Fitriani mengatakan, mereka menerima 10 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dilarikan ke RSUD Koja.
"Saat ini terdata dari jaga utama 10 korban, ya yang sudah masuk IGD. Kami akan memberikan info selanjutnya," katanya saat dikonfirmasi.
Depo Pertamina Plumpang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/09, Rawa Badak Selatan, Koja yang berdekatan dengan permukiman warga.
Saat kebakaran hebat melanda depo, api langsung merembet ke rumah-rumah warga. Hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan.
Sampai malam ini proses pemadaman Depo Pertamina di Plumpang, masih berlangsung.
Gulkarmat DKI Jakarta telah menerjunkan 45 unit mobil pemadam kebakaran serta 225 personel.