by Newswire - Espos.id News - Kamis, 21 Oktober 2021 - 16:19 WIB
Esposin, LAMONGAN – Sebuah bangkai kapal yang diyakini sebagai kapal Van der Wijck yang tenggelam pada 1936 ditemukan di perairan Lamongan, Jawa Timur.
Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, keyakinan itu bangkai Van der Wicjk berdasarkan berbagai bukti serta kesaksian dari masyarakat di sekitar wilayah itu.
"Secara pribadi saya meyakini 75 persen dari berbagai bukti yang ada, bahwa kapal yang kita eksplorasi ini adalah Kapal van der Wijck," kata Wicaksono saat presentasi hasil eksplorasi, Kamis (21/10/2021) seperti disadur Esposin dari Detikcom.
Dengan eksplorasi yang dilakukan, mendokumentasikan bangkai kapal berupa foto maupun video.
Dengan eksplorasi yang dilakukan, mendokumentasikan bangkai kapal berupa foto maupun video.
BPCB Jawa Timur mendokumentasikan bagian belakang kapal, cerobong, tiang pancang dan tangga kapal yang diyakini sebagai Van der Wijck.
Meski begitu, lanjut Wicaksono, proses identifikasi dan kajian kapal Van der Wijck akan terus dilakukan.
"Target eksplorasi yang baru selesai ini adalah untuk mendokumentasikan atau untuk mendapatkan gambaran awal terhadap dugaan bangkai Kapal van der Wijck dan ke depan akan kami lakukan lagi seperti apa," ujarnya.
Baca Juga: Karam Sejak 1936, Bangkai Kapal Van Der Wijck Akhirnya Ditemukan
Staf Potensi Maritim Armada 2 TNI AL Letkol Laut (t) Bagus Arianto, yang juga hadir dalam pemaparan hasil eksplorasi mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh eksplorasi Kapal van der Wijck.
Bagus menyebut, Panglima Armada 2 juga mendukung eksplorasi ini dan bersedia untuk terlibat karena gaungnya tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di dunia.
"Kapal van der Wijck ini tidak hanya menjadi ikon Lamongan dan Indonesia, tapi juga ikon dunia," katanya.
Baca Juga: Sutradara Sebut Tokoh Jack di Titanic Dimatikan Agar Lebih Dramatis
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, ke depan pihaknya akan berkomunikasi dengan semua pihak untuk menindaklanjuti hasil eksplorasi, yang sudah mulai menampakkan titik terang.
Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi berkaitan dengan hal ini.
"Ini adalah titik awal, ke depan kami akan terus berkomunikasi apa yang akan kami lakukan terhadap kapal Titanic Indonesia ini," kata Yuhronur.
Kapal van der Wijck merupakan kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) yang dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam tahun 1921.
Namanya diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa dari tahun 1893 hingga 1899, yang bernama Carel Herman Aart van Der Wijck, yang melayani kawasan perairan di Hindia Belanda.