Esposin, SOLO—Hasil rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menetapkan Direktur RS UNS, Hartono menjadi rektor terpilih masa bakti 2024-2029. Rapat pleno dilakukan di kampus setempat, Kamis (18/7/2024)
Berdasarkan hasil uji publik yang berlangsung pada 2 Juli 2024 lalu, Hartono menawarkan sembilan program kerja yang dia beri nama Dreamteam. Itu merupakan akronim dari digital, research (riset), education (pembelajaran), autonomous (otonomi), modern, together (kebersamaan), equilibrium, active, dan manpower.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Pertama, pada program digital dia ingin melakukan audit sistem IT UNS secara komprehensif oleh pihak independen. Hasilnya sebagai dasar untuk menyusun roadmap pengembangan sistem UNS ke depan.
Dua, dalam bidang riset pihaknya akan memperbaiki sarana dan prasarana riset. Lalu pihaknya mendorong dan memfasilitasi kerjasama riset dengan top scholar di luar negeri, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan dunia industri.
“Yang lebih penting adalah fleksibilitas tata kelola administrasi riset tanpa meninggalkan asas prodesionalias,” kata Hartono.
Tiga, pada bidang edukasi langkah pertama adalah melakukan transformasi pembelajaran melalui implementasi sistem manajemen mutu pendidikan secara terintegrasi. Termasuk menerapkan model pembelajaran yang inovatif.
Empat, di bidang otonomi atau kemandirian UNS, dia mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan adalah menyusun tata kelola dana abadi bersama Majelis Wali Amanat (MWA) UNS.
“Kemudian tentang optimalisasi perolehan pendanaan dengan berbagai skema, ini butuh regulasi khusus,” kata dia.
Lima, program modernisasi. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah menyusun roadmap pengembangan sarana prasarana untuk pembelajaran dan riset yang komprehensif.
“Kemudian melakukan optimalisasi anggaran, dalam rangka memberi ruang gerak untuk belanja konstruksi dan inventaris,” kata dia.
Enam, program kebersamaan. Dia akan melakukan pertemuan secara rutin dengan sesama organ di UNS, seperti MWA, Senat Akademik (SA), dan Dewan Profesor. Hal itu untuk membahas isu-isu strategis dalam menyelesaikan permasalah yang dihadapi kampus.
“Termasuk secara berkelanjutan melakukan dialog dengan mahasiswa dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan mendorong kerjasama dengan alumni, pemerintah daerah, dan industri,” kata dia.
Tujuh, equilibrium atau keseimbangan pendekatan budaya. Rencana kerja yang ditawarkan adalah secara berkala melaksanakan kegiatan budaya. Selain itu menjalin kerjasama lewat pendekatan budaya.
“Dengan pilot project adalah pengembagnan kerjasama bahasa dan budaya dengan Tiongkok lewat pusat studi Bahasa Mandarin yang sekarang kita miliki,” kata dia. Selain itudia ingin mewujudkan budaya kampus yang aman dari kekerasan seksual.
Delapan, program active. Dia ingin agar secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, terutama Pemerintah Kota Solo agar UNS memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Sembilan, program manpower yang berkaitan dengan penguatan sumber daya manusia (SDM). Dia ingin memfasilitasi dosen untuk memperoleh sertifikasi kompetensi, mendorong dosen untuk mengambil program doktor, dan menanamkan budaya layanan prima.
Sembilan program tersebut disusun untuk mewujudkan visi UNS yakni menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional.
Selain itu sembilan program itu juga merespon dua tantangan besar perguruan tinggi hari ini. Pertama, yakni digitalisasi dan potensi deskripsi dalam layanan pendidikan tinggi. Kedua, bonus demografi.
Sembilan program kerja juga menjawab isu-isu strategis yang perlu dijawab. Dia mengatakan isu strategis tersebut meliputi tata kelola yang lebih, peningkatan infrastruktur, inovasi sumber pendanaan, optimalisasi aset, dan lainnya.