Esposin, SEMARANG - Kota Solo pada April 2015 mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,35% dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dari enam kota survei biaya hidup yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, lima kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jateng Jam-Jam Zamachsyari mengatakan kota yang mengalami inflasi tertinggi yakni Kota Solo sebesar 0,35% diikuti Kota Kudus sebesar 0,21%.
Adapun inflasi di Kota Semarang angkanya diurutan ketiga sebesar 0,17%, Kota Purwokerto sebesar 0,15% dan inflasi terendah di Jateng yakni Kota Cilacap sebesar 0,02%.
"Sedangkan deflasi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,10%," papar Jam-Jam di BPS Jateng, Senin (4/5/2015).
Dia mengatakan inflasi secara keseluruhan di Jateng sebesar 0,17% atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,16%. Faktornya disebabkan oleh naiknya harga bensin, bawang putih, tarif kereta api, bahan bakar rumah tangga dan gula pasir.
Menurut Jam Jam, penyumbang inflasi di Kota Solo yaitu melonjaknya harga bensin, bawang putih, nangka muda, gula pasir dan jeruk.
Adapun deflasi di Kota Tegal terutama disebabkan penurunan harga beras, semen, salak, pepaya, dan minyak goreng.