by Anggi Oktarinda Jibi Bisnis - Espos.id News - Selasa, 1 Oktober 2013 - 00:30 WIB
Hal itu dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri Australia Tony Abbott seusai melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/9/2013). "Kami ingin meningkatkan kerja sama lebih dalam di tahun-tahun mendatang. Dengan target perdagangan US$15 miliar, tentunya ini akan membawa manfaat bersama, berimbang, dan bisa terjaga keberlanjutannya," ujar SBY.
Di bidang investasi, SBY menyorot peran Australia yang pada saat ini menjadi investor dengan peringkat ke sembilan terbesar di Indonesia. "Dari 2011 ke 2012, ada lonjakan nilai investasi sekitar 700%," katanya.
SBY menyebutkan selain perdagangan dan investasi, ada banyak isu strategis yang dibicarakan dalam pertemuan kedua kepala negara pada sore itu. "Kami membicarakan banyak isu bilateral dan sepakat untuk terus kami tingkatkan. Di bidang pangan atau pertanian, pariwisata, transportasi udara, pembangunan di daerah dan di timur Indonesia, pendidikan, serta bidang hubungan antar orang," jelasnya.
Yudhoyono mengemukakan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia berada dalam keadaan baik dan terus berkembang dari waktu ke waktu. "Kami senang karena kerjasama di bidang ekonomi, hukum, politik dan keamananan, serta di bidang kesejahteraan rakyat, semuanya maju signifikan," ujarnya.