Esposin, SOLO — Menjelang Iduladha 2015, pedagang musiman yang menjual hewan kurban, seperti sapi dan kambing bermunculan di kawasan Soloraya. Mereka mencari tempat yang strategis agar mudah dijangkau oleh masyarakat.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Pantauan Pedagang dadakan berasal dari berbagai daerah, di antaranya Semarang dan Pati. Salah satu pedagang, Suwarso, mengaku menggelar dagangan sejak sepekan terakhir. Pedagang musiman asal Pati tersebut membawa sekitar 15 ekor sapi ke lokasi tersebut. Ada tiga jenis sapi yang dijual, yakni jawa, metal, dan limosin. “Sapi lokal jenis Jawa paling banyak peminatnya. Sejak membuka dagangan di sini, sudah ada dua ekor sapi yang terjual,” urainya saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa. Sapi jenis jawa dijual seharga Rp15 juta hingga Rp30 juta. Sedangkan, sapi metal dijual mulai Rp20 jutaan dan jenis limosin dijual Rp30 jutaan.
Sementara, penjual yang lain, Herlan, baru kali pertama ini membuka dagangan di kawasan Soloraya. Sebelumnya, dia selalu menjadi pedagang musiman di sejumlah kota besar, seperti Semarang dan Jakarta.
Dia yakin mampu menjual lebih banyak hewan kurban di Solo. Hal itu karena di Solo belum begitu banyak pedagang musiman seperti dirinya. Selain sapi, dia membawa sekitar 40 ekor kambing untuk dijual di lokasi. Satu ekor kambing dijual mulai Rp2,1 juta hingga Rp3,6 juta. “Sampai saat ini memang belum begitu banyak pembeli. Perkiraannya H-7 Idul Adha akan banyak pembeli,” katanya di lokasi, Selasa.
Dia mengincar calon pembeli dari individu dan kelompok masjid. Selain bisa menawar langsung, dia juga menjamin kesehatan hewan kurban yang dijual.