Esposin, BOYOLALI — Kebakaran hutan di lereng barat daya Gunung Merbabu yang berada di atas Desa Lencoh dan Desa Jrakah, Kecamata Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/10/2013), membuat warga waswas. Kebakaran yang ditaksir melalap 1 ha hutan itu semula hanya tampak sebagai kepulan asap di siang hari namun tampak nyata kala hari mulai gelap.
Niem, 40, warga permukiman Tritis RT 017/RW 003, Desa Lencoh yang ditemui Esposin, Jumat malam, mengaku cemas jika kebakaran tak kunjung padam ditangani. “Ini terjadi untuk kali kedua, memang terlihat dari sini cukup besar,” tambah warga lainnya, Surani.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Api di lokasi kebakaran terlihat sesekali meredup. Namun, lantaran angin berhembus cukup kencang, api pun beberapa kali terlihat membesar dan merembet ke lokasi lainnya.
Lokasi kebakaran itu terletak sekitar 1 km dari permukiman warga. Namun beberapa warga yang ditemui Esposin memastikan lokasi kebakaran itu cukup berjarak dari ladang yang digarap warga.
Informasi yang dihimpun dari Mapolsek Selo, kebakaran itu diketahui warga mulai Kamis (3/10/2013). Namun kobaran api mulai dirasakan membahayakan sejak Jumat pagi.
“Pagi ada yang mengecek ke lokasi, memang cukup terjal dan pemadaman dengan air tak mungkin terjangkau oleh mobil pemadam kebakaran,” terang salah seorang petugas.
Camat Selo, Sumanto sempat membantah adanya kejadian kebarakan itu. “Tidak ada,” ujarnya saat dihubungi Esposin, Jumat petang.
Sayagnya, sambungan telepon dengan Sumanto terputus lantaran gangguan sinyal. Sekitar pukul 21.00 WIB, camat belum merespons lagi telepon Esposin.
Berdasarkan informasi yang diterima Esposin, kebarakan itu terletak di dua lokasi kawasan Gunung Merbabu, yakni di Dukuh Kajor Duwur, Desa Lencoh dan Dukuh Tritis, Desa Jrakah. Kebakaran terjadi di padang rumput. Pejabat Balai Taman Nasional Gunung Merbabu belum memberi keterangan resmi terkait kejadian itu.