Esposin, DENPASAR - Berbagai persiapan dilakukan aparat keamanan menjelang pemindahan duo terpidana mati Bali Nine. Anggota Brimob Kepolisian Daerah Bali hari ini menggelar latihan pengamanan untuk mengawal pemindahan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan menuju Bandara Ngurah Rai.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Kami sudah siap setiap saat. Kami siap bergerak untuk tugas pengamanan," kata Kepala Satuan Brimob Polda Bali Komisaris Besar Rudy Harianto di Markas Brimob Polda Bali di Denpasar, Jumat (27/2/2015).
Dia menjelaskan latihan pengamanan itu merupakan latihan rutin yang berbarengan dengan latihan pengamanan dua narapidana berkewarganegaraan Australia tersebut.
Pihaknya telah menyiapkan 20 personel yang dibagi dua regu untuk mengamankan pemindahan dua narapidana yang ditangkap karena menyelundupkan 8,2 kilogram heroin ke Australia itu.
"Satu narapidana diamankan satu regu," kata dia.
Selain dua regu yang berjumlah 20 personel Brimob yang melekat dengan dua narapidana tersebut, pengamanan juga dilakukan oleh satuan polisi lain, yakni Satuan Pengendalian Massa Kepolisian Resor Badung, Kepolisian Resor Kota Denpasar, Sabhara Polda Bali, dan satu kompi (30 orang) pasukan Huru-Hara.
Rudy menjelaskan pengamanan dua narapidana tersebut merupakan fokus utama di samping pengamanan jalur pemindahan dari Lapas Kerobokan menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
Selain mengerahkan personel, Brimob juga mengerahkan sejumlah peralatan, seperti empat kendaraan taktis baracuda dan worlf.
Namun Rudy enggan menyampaikan kepada awak media waktu pelaksanaan pemindahan kedua narapidana tersebut, meskipun latihan pengawalan telah dilaksanakan.