MELBOURNE--Harga minyak mentah west texas intermediate (WTI), Senin 8/4/2013) pagi, menguat setelah penurunan terbesar mingguan dalam enam bulan, mematahkan tiga hari penurunan.
Sementara itu, harga brent dengan kontrak acuan New York mendekati level terendah sejak Juni.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Berdasarkan data Bloomberg, kontrak berjangka menguat 0,4% di New York setelah turun 4,7% pada pekan lalu, terbesar sejak pekan yang berakhir 21 September.
Harga WTI untuk pengiriman Mei naik senilai 35 sen ke level US$93,05 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan tercatat pada level US$92,79 pada pukul 9.17 pagi waktu Sydney.
Volume kontrak berjangka ditransaksikan 40% di bawah rerata 100 hari. Kontrak turun 56 sen menjadi US$96,70 pada 5 April, level penutupan terendah sejak 21 Maret.
Di pihak lain, harga minyak brent untuk pengiriman Mei naik 18 sen ke level US$104,30 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Kontrak acuan Eropa itu premium US$11,50 terhadap WTI. Premium tersebut pada level US$11,42 pada penutupan 5 April, tersempit sejak 22 Juni.