Harga minyak dunia kembali naik tipis 0,9 persen ke level US$39,14.
Esposin, NEW YORK – Harga minyak di Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) karena adanya aksi beli dari beberapa pelaku pasar setelah harga mencapai posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir meskipun ke depannya masih ada kemungkinan harga minyak untuk terus tertekan.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Mengutip Wall Street Journal, Rabu (23/12/2015), minyak mentah jenis Light untuk pengiriman Februari naik 33 sen atau 0,9 persen ke level US$39,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak Brent yang merupakan patokan global tergelincir 24 sen menjadi US$36,11 per barel di ICE Futures Europe.
Sejak awal perdagangan, harga minyak secara perlahan merangkak naik setelah pada perdagangan sebelumnya harga minyak patokan dunia berada di level terendah sejak 2004 dan minyak di AS berada di level terendah sejak 2009. Peningkatan tersebut didorong karena adanya peningkatan kegiatan industri di AS.