Esposin, JAKARTA – Harga minyak mentah di New York menguat untuk hari ketiga perdagangan secara berturut-turut, setelah data AS menunjukkan penurunan produksi minyak menyusul pengurangan aktivitas pengeboran.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Dilansir Antara, Sabtu (31/10/2015), harga minyak pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, untuk patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Desember naik 53 sen menjadi US$46,59 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember, naik 76 sen menjadi US$49,56/barel di perdagangan London.
Data dari Departemen Energi AS menunjukkan produksi minyak turun 45.000 barel per hari pada Agustus dibandingkan Juli yang mampu menghasilkan 9,3 juta barel per hari.
Hitungan rig minyak Baker Hughes, turun 16 rig menjadi 578 rig.
"Pasar terus menjadi berharap produksi sedang menurun di AS," kata Andy Lipow, Konsultan dari konsultasi Houston Lipow Oil Associates.