MELBOURNE--Minyak diperdagangkan pada level harga terendah dalam 8 bulan terakhir, menyusul rilis data peningkatan pasokan minyak di negara konsumen minyak terbesar di dunia, yaitu AS.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Indeks bursa berjangka komoditas ini sedikit berubah setelah turun pada hari kedua kemarin. Pasokan minyak AS meningkat 6,6 juta barel pada pekan lalu apabila mengacu pada data American Petroleum Institute.
Pengiriman minyak untuk Mei berada pada level US$100,97 per barel, turun 5 sen, pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pad apukul 09.47 waktu Sydney. Kontrak turun US$1,44 kemarin atau 1,4% menjadi US$101,02, level terendah sejak 14 Februari. Harga minyak naik 2,2% pada tahun ini.
Harga minyak brent untuk pengiriman Mei jatuh US$2,79, 2,3%, menjadi US$119,88 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London kemarin. Acuan kontrak premium pada perdagangan di New York, yaitu West Texas Intermediate ditutup pada level US$18,86.